Jumat, 02 Desember 2011

untukmu

Alir darah dalam raga
Deras nafas dalam tubuh
Membuat dada ini terengah - engah
Saat detik kehilangan mu

Lampau waktu yang terdiam
Tanpa kinerja dalam diri
Saat hati ini ku kunci
Terisi bayangmu hanya satu

Semerbak aroma tubuhmu
Putarkan otaku tanpa henti
Berkas binar dirimu itu
Slalu hiasi tanpa beku

Kasih. . . .
Ku hanya inginkan dirimu
Disis,,di sampingku
Bersanding tanpa batas waktu

Cantik . . .
Ku hanya ingin kasihmu
Digenggem,,dalam pelukku
bersama dalam hariku

Cinta . . .
Ku hanya inginkan dirimu
Disini,,di hatiku
Bersama dengan semua usiaku

Cintaku inginkan cintamu
Karena aku adalah kamu
Karena kamu adalah aku
Karena kita adalah satu

Kembalilah ke peluku kembali
Kasihku
Cantiku
Cintaku



Semoga engkau paham inginku

Selasa, 13 September 2011

kebencian

Terkadang
Aku ingin melukis lengan dengan pisau
Membuat guratan - guratan penuh benci
Yang selalu aku simpan

Terkadang
Aku ingin berlari telanjang
Melepas semua kebencian ini
Yang selalu aku simpan

Terkadang
Aku ingin tertidur di atas balok es
Agar semakin bekukan benci ini
Yang selalu aku simpan

Dan terkadang
Aku ingin mencongkel mata ini
Agar tak bisa melihat kebencian ini
Yang selalu aku simpan

Satu kata
Aku lelah
Lelah
Dan lelah

Rabu, 29 Juni 2011

Perangkap yang Mengusik

Apa definisi perjalanan ini ?
Dimana logika tak bisa digunakan
Apa pantas hati ini berasap ?
Saat hujan tak lagi turun

Apa semuanya harus benar ?
Apa 1 + 1 selalu 2 ?
logika,,kenyataan,,tak berpihak
Nyatakah adil ?

Perangkap ini mulai mengusik
Bangunkan yang tertidur lama
Haruskah aku terbangun ?
Apa tidur bangunkanku ?

Aku lelah
Aku suntuk
Aku gulana
Di setiap detiku

Senin, 27 Juni 2011

Sahabat

Sahabat
kata yang tak mungkin bisa terhapus
walau waktu mulai tak bicara
seperti mentari yang sinari bulan

Sahabat
canda tawa kita tak bisa terpisah
seperti utara dan selatan
walau hari tak lagi terang

Sahabat
semua yang hiasi kenangan
janganlah kau hapuskan dengan tinta
karena kita bukanlah sekedar pena

Sahabat
Sahabat
Sahabat
Sahabat

Pudar

terlepas semua dengan singkat
hanya lambaian tangan yang berbekas
tanpa ada makna yang lebih

sakit !!!

entah apalagi yang akan menghiasi
hari-hari yang belum pasti
roda terus berputar
dan aku harus mengejar

apa batu bisa mencair???
seperti cairnya waktu di masa lalu
yang tak terasa seperti terhenti
yang diam tak berdenyut

sakit !!!

yah,,dan tak ada arti lagi
entah waktu kapan menghapusnya
seperti pinsil yang mudah pudar
yah,,pudar

penantianmu

Intro : G C Em D 2x

              G
      *      Hadirnya bayangan dirimu
              Em
              Yang selalu membuatku rindu
              Am
              Gundah resah, walau lelah
              D
              Kau kutunggu

     **       G
              Jam menit dan juga detik
              Em
              Yang tak terasa berlalu
              Am
              Hanya untuk menunggu kau
              D
              Kembali padaku


Bridge : C              D
             Haaaa.......A..........      2x

Back to: **,,Bridge

Reff      : G
              Dan hanya ukir namamu
              C
              Nama yang hanya ada satu
              Am
              Di hatiku,,di benaku
              D
              Kau cintaku ( Bidadari )

              G
              Kembalilah di pelukku
              C
              Ku kan setia menunggumu
              Am
              Oh cintaku oh hatiku
              D
              Selamanya

              C          D
              Haaaa . Aaaaaaaaaaaa       4x

Back to: *,,**,,Reff

Clossing : G
               Cinta yang hanyalah untukmu
               Em
               Yang slalu buatku rindu
               Am
               Walau harus menantimu
               D
               Selamanya


love you my honey

Rabu, 22 Juni 2011

terdalam

apa salah jika lama tersimpan
sejuta kata tanpa dawai
hanya terlihat dalam cermin
di balik diri yang tak mampu tersampaikam

dalam bayang yang semu
dengan harap tersimpan kalbu
hanya bercermin dalam diri
apa masih pantas????

kau yang hiasi hidup dalam gelap
entah berapa hari jam menit ataupun detik
tak terhitung lamanya
hanya bisa terasa dalam jiwa

penantiaan yang terlampau panjang
hingga putus asa mulai menggerogoti
seperti penyakit namun terlalu nikmat
hanya diam dan melihat

sulit mengakui bahwa semua tersimpan
dalam kata yang tak sempat tersampai
namun tetap menunggu waktu bicara
memberi kesempatan didalam kegelapan

kamu kamu kamu
yang selalu dalam benak
menjadi suara semu pemberi semangat
yang hangatkan hari" gelapku

dalam syair ku siratkan
dalam darah ku ayuh
dalam belulang ku ukir
dalam benak ku kunci

hati yang kusimpan hanya untuk mu